Penyerang (striker) Barcelona, Lionel Messi, mencetak hattrick gelar Pemain Terbaik Dunia (Ballon d’Or). Banyak yang memprediksinya kembali menyabet Ballon d’Or, trofi paling bergengsi.
Pada FIFA World Gala di markas FIFA, Zurich, Swiss, Senin atau Selasa (10/1) dini hari WIB, phenomenon Ronaldo—striker Brasil ketika menjuarai Piala Dunia 2002 di Jepang-Korea Selatan yang pernah mendapatkannya dua kali—memberikan trofi FIFA Ballon d’Or 2011 Award kepada Messi.
Tak diragukan lagi, Messi telah menunjukkan permainan memukau selama tahun 2011 dan menjadi aktor di balik sukses Barcelona menjuarai 4 trofi. Selain menjuarai Liga BBVA, Barcelona tahun 2011 menjuarai Piala Super Spanyol, Liga Champions, dan Piala Dunia Antar-Klub. Mereka hanya kehilangan Copa del Rey akibat gol tunggal bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, di final. Sepanjang musim 2010/2011, ia menjaringkan 53 gol dan 24 assist dari 55 pertandingan di semua kompetisi bersama Barcelona.
Ia bersaing dengan rekan seklubnya, Xavi Hernandez, dan Ronaldo. Ditentukan lewat panel pelatih nasional di seluruh dunia, Messi unggul mutlak 47,88% suara total pemilih dan Ronaldo hanya 21,6%. Xavi harus puas di posisi ketiga polling, 9,23% suara.
Ronaldo bersama pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, tidak menghadiri momen ini. Ajang Copa del Rey, sewaktu Real Madrid melawan Malaga, menjadi penyebabnya.
Bukan Messi namanya jika tidak bisa bersyukur. Ia tak lantas melupakan orang-orang yang berjasa. Ia ingin berbagi gelar kepada rekannya, Xavi. Bahkan, jika bisa, ia ingin “membelahnya”, dan setengahnya buat Xavi, nomine peraih gelar tersebut.